Osmila Primajaya (Opj) foundation adalah Lembaga Kemasyarakatan non profit yang mengkhususkan diri pada penanganan, palatihan, ketrampilan, & Peningkatan Keahlian Masyarakat berbasis pendidikan kerakyatan Secara Terpadu ( Integrated Disaster Management )

Proses Pembuatan Kertas

Monday 12 March 2012

Bahan baku pembuatan kertas adalah selulosa yang diberi perlakuan kimia, dibilas,
diuraikan, dipucatkan, dibentuk menjadi lembaran setelah pressing dan dikeringkan.
Kayu terdiri dari 50% selulosa, 30% lignin dan bahan bersifat adhesif di lamela
tengah, 20% karbohidrat berupa xylan, resin dan tanin. Jenis kayu dan lembaran
akhir kertas yang di inginkan sangat menentukan cara pembuatan kertas. Pada
pembuatan kertas dengan bahan baku berupa kayu terlebih dahulu dibuat menjadi

pulp (Elisa Julianti, 2007)

PEMBUATAN KERTAS

Pulp yang mengandung air 96% dan bahan padat 4% dimasukkkan ke dalam alat
pengaduk, sehingga terjadi pemisahan antara serat dan fibril yang disebut proses
fibrilisasi, yaitu proses pecahnya lapisan kambium yang mengelilingi serat karena
serat - serat membesar dan fibril membuka. Pengadukan yang sedikit akan menghasilkan kertas dengan daya serap tinggi dan daya robek tinggi, dan jika pengaduan dilanjutkan maka kertas menjadi lebih
padat tapi tapi daya robek menurun. Penambahan bahan perekat seperti resin, pati dan
tawas ke dalam alat pengaduk bertujuan untuk meningkatkan daya tahan air dan daya
ikat tinta dari kertas sehingga kertas dapat dicetak, serta mempengaruhi sifat adhesif
yang berperan dalam pembuatan kemasan. Bahan - bahan lain yang ditambahkan
dalam pewarna, bahan untuk kecerahan dan kekakuan, seperti titanium dioksida,
sodium silikat, tanah diatom, kasein, lilin, dan kapur. Setelah dari pengaduk, maka
campuran pulp dan bahan - bahan tambahan tadi dijernihkan pada refiner jordan,
kemudian di bawa ke silinder penyadap yang terdiri dari seperangkat pisau - pisau
tertutup rapat berputar dengan cepat bersama - sama memecah serat. Campuran ini
kemudian dimasukkan ke dalam headbox untuk dimasukkan pada mesin pembuat
kertas dan karton (Elisa Julianti, 2007).
MESIN PEMBUAT KERTAS

Mesin pembuat kertas dapat berukuran sama panjang dengan gedung bertingkat
tinggi yang menghasilkan kertas dengan lebar 9 meter pada kecepatan 915 m/detik
atau 1290 km/hari, atau karton dengan lebar 6 m dengan kecepatan 460 m/det. Mesin
yang sering digunakan dalam pembuatan kertas adalah mesin fourdrinier, mesin
silinder dan mesin invertform yang merupakan kombinasi dari endless wire dari
fourdnier dengan headbox mesin silinder. Mesin fourdnier digunakan untuk
menghasilkan kertas tipis, sedang mesin silinder dapat membuat karton dari bahan
limbah yang dilapisi bahan yang bermutu baik bagian luarnya (Elisa Julianti, 2007)

SERAT LIMBAH PADAT SLUDGE INDUSTRI PULP

Serat limbah padat sludge yang dikeluarkan oleh industri pulp dan kertas jumlahnya
relative sedikit dibandingkan limbah cair dan gasnya. Karakteristiknya limbah padat
sangat bervariasi tergantung pada bahan baku, sumber dan produk yang dihasilkan.
Dengan mengetahui jenis limbah padat dari sumber dan jenis produk yang dihasilkan
akan memberikan gambaran tentang karakteristik limbah padat tersebut. Limbah
padat industri pulp kertas berasal dari beberapa unit poses yang umumnya merupakan
hasil akhir suatu proses, yang sering menimbulkan masalah berasal dari pengolahan
air limbah yang berupa lumpur (sludge).

Limbah padat industri pulp dan kertas umumnya berasal dari proses
penyaringan bubur pulp (reject screen) dan belt press hasil pengolahan IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah). Komposisi limbah serat jenis reject screen
sebagian besar (80%) terdiri dari serat panjang, serat sedang, dan serat pendek,
sisanya berupa kontaminan berupa plastik, logam, lilin dan lain-lain. Sedangkan
limbah serat dari belt press sebagian besar 60% terdiri dari serat sedang, dan serat
pendek dan sisanya berupa bahan pengisi dan bahan lainnya ( liga Santosa, 2002).

Karakteristik serat limbah padat industri pulp dan kertas sangat bervariasi
tergantung pada bahan baku dan sumber dan produk yang dihasilkan.
Pengelompokkan jenis limbah padat dari sumber dan jenis produk yang dihasilkan
akan memberikan gambaran umum karakteristik dari limbah padat melalui parameter,
Jenis limbah padat, jumlah limbah padat/ton produk, organik total, kadar air, kadar
abu, nilai kalor, kandungan hara, kandungan logam berat.

Tabel 2.1 Komponen Kimia Sludge Industri Pulp dan Kertas
Komponen Kimia Kadar %
SiO2
Al203
Fe203
TiO2
MgO
Na2O
K2O
CaO
Hilang Pijar
0,66
3,40
0,10
0,02
1,07
0,23
0,17
43,36
50,99
(Ligia Santosa, 2002)

Hilang pijar seperti pada Tabel 2.1 diatas adalah komponen kimia : serat
(fiber) Nitrogen, Phospor. Komposisi kimia limbah padat sudge sangat dipengaruhi
oleh komponen kimia yang terkandung dalam air limbahnya, sludge yang dihasilkan
dari berbagai produk pulp dan kertas mempunyai kandungan senyawa organik dan
anoganik. Komponen utamanya adalah serat selulosa dan abu yang berkisar antara 5 -
60 %. Dalam sludge biologis terkandung pula unsur nitrogen antara 6 - 10 % dan
fosfor 2-5 %. Sedangkan kadar abunya relatif rendah (Ligia Santosa, 2002).
Serat limbah padat sludge hasil pengolahan air limbah industri pulp dan kertas
jumlahnya cukup besar bervariasi dari 0,1 - 1,5 per ton produk tergantung pada jenis
poduk yang diproduksi, umumnya tersusun dari zat padat berserat, hidrogen, fine non hidros, Kandungan air dari limbah lumpur dipekatkan dan di keluarkan sampai
mencapai kadar padatan kering, sekitar 20 - 30 % . (Ligia Santosa, 2002)

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading