Osmila Primajaya (Opj) foundation adalah Lembaga Kemasyarakatan non profit yang mengkhususkan diri pada penanganan, palatihan, ketrampilan, & Peningkatan Keahlian Masyarakat berbasis pendidikan kerakyatan Secara Terpadu ( Integrated Disaster Management )

Proses pembuatan Pulp

Monday 12 March 2012

Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan serat kayu dan bukan kayu dapat
dilakukan dengan berbagai proses, yaitu proses mekanik, proses semi-kimia dan
proses kimia.

A. Proses Mekanik

Kayu gelondongan dihancurkan dengan gilingan batu sambil menyemprotkan air ke
permukaan gilingan batu untuk mengeluarkan bahan yang sudah digiling. Metode ini
hanya digunakan untuk jenis kayu lunak yaitu jenis kayu yang berasal dari pohon
berdaun jarum. Proses mekamik ini tidak ada bagian kayu yang terbuang.

B. Proses Kimia

Pada metode ini serpihan kayu dimasukkan ke dalam bahan kimia untuk
mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :

1 Proses Soda

Proses soda ditemukan di Inggris tahun 1851 dan merupakan proses kimia yang
tertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan untuk melarutkan komponen
kayu yang tidak diinginkan adalah soda kaustik (sodium hidroksida) dan soda abu
(sodium karbonat). Proses soda digunakan untuk pembuatan pulp dari kayu keras
yaitu kayu yang berasal dari pohon yang daunnya lebar, mempunyai panjang serat
lebih kecil 0,25 cm.

2 Proses Kraft

Proses Kraft atau proses sulfat menggunakan bahan kimia berupa sodium sulfat
sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses kraft adalah pulp kraft yang
keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk diputihkan, sedangkan pulp soda
berwarna lebih putih dan teksturnya halus.

3 Proses sulfit

Proses sulfit dengan menggunakan bahan kimia berupa larutan kalsium atau
magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini digunakan untuk kayu lunak dan
dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang., kekuatannya lebih tinggi dari pulp soda
api tidak sekuat pulp kraft (Smook, G.A., 1992)

C Proses Semi Kimia

Proses ini merupakan kombinasi cara kimia dan alat - alat mekanis dalam pembuatan
pulp kayu. Untuk melunakkan lignin dan karbohidrat yang terikat dengan serat, maka
kayu direndam dalam soda kaustik atau sodium sulfi netral. Kemudian digiling dalam
piringan penghalus. Metode semi kimia digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya
rendah dan pulp yang dihasilkan masih mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi
kimia digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan
masih mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia sukar diputihkan, dan jika
terkena sinar matahari akan berwarna kuning. Biasanya digunakan untuk bahan yang
membutuhkan kekuatan dan kekakuan seperti media kardus. Kayu yang dijadikan
pulp dipotong menjadi potongan yang tipis dan kecil yang disebut dengan chips,
dimasak beberapa jam dengan menggunakan alat penghancur yang dioperasikan pada
suhu 150 oC dengan tekanan 4-5 atm, pencucian, dilakukan pemutihan (bleaching)
dengan menggunakan kalsium hipoklorit, hidrogen peroksida atau kalsium dioksida.
Proses pemutihan dapat menurunkan kekuatan pulp, sehingga perlu diperhatikan
hubungan antara derajat putih pulp dan kekuatan kertas yang dihasilkan (Elisa
Julianti, 2007), (Smook, G.A., 1992)

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading